Menkeu Sri Mulyani Berharap Jaminan Kesehatan Nasional Harus Realistis

Menkeu Sri Mulyani Berharap Jaminan Kesehatan Nasional Harus Realistis
faktualonline.Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengharapkan agar asuransi kesehatan Indonesia lebih realistis. Pemerintah sendiri terus menyempurnakan sistem seperti apa yang dibutuhkan serta kemampuan dalam hal pembiayaan program jaminan kesehatan nasional.

“Desain dan passion untuk asuransi kesehatan Indonesia harusnya realistik, harus didesain untuk mentargetkan baik populasi yang paling produktif dan yang paling rentan dan dari rumah tangga ekonomi menengah ke bawah,” ujar Menkeu dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Beliau menyampaikan bahwa pemerintah telah melakukan beberapa tahapan untuk melakukan penyempurnaan dalam sistem jaminan kesehatan nasionalm tentunya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.

“Pertama, kita tentu sadar upaya dalam meningkatkan dan membuat asuransi cakupan nasional, kesehatan nasional harus menutup gap-gap yang ada yaitu dalam hal finansial, dalam hal kemampuan infrastruktur, kesehatan dan juga SDM, kesehatan,” jelasnya.

Kemudian pada tahapan kedua adlah membangun sebuah sistem yang memberikan kontribusi, terkait dengan tidak lagi memberikan subsidi penuh yang mungkin dapat membingungkan karena mayoritas masyarakat berpikir atau berharap asuransi jaminan kesehatan nasional ini gratis dalam menggunakan semua fasilitas.

“Kita suka membandingkan dengan negara-negara Eropa. Jadi, ketika Anda lahir sampai meninggal, semuanya sudah diurus oleh negara. Mereka tidak lihat sisi lainnya di mana mereka membayar pajak sangat tinggi. Jadi, orang Indonesia suka tidak bayar pajak tapi (ingin) semuanya gratis. Ini adalah salah satu tantangan bagi kita. Ini adalah proses edukasi untuk sebagian besar populasi Indonesia,” papar Sri Mulyani.

Untuk tahapan selanjutnya adalah yang ketiga yaitu cakupan asuransi nasional, Pemerintah juga dapat menggunakan metode yang sama dengan pengembangan infrastruktur dan SDM kesehatan yang bisa dilakukan secara efektif dengan dukungan sektor swasta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Survei LKPI, Pasangan Asyik Sudrajat-Syaikhu Paling Tinggi Elektabilitasnya

PGRI Berharap Kemendikbud Cepat Dan Tepat Merespons Revolusi Industri 4.0

Pemprov Jabar Alokasikan Rp 13 M Beasiswa Mahasiswa PT Jabar